Geotextile Non Woven Sebagai Solusi Atasi Tanah Longsor

Geotextile Non Woven Sebagai Solusi Atasi Tanah Longsor

Non Woven. Tanah longsor adalah bencana yang sangat merugikan bagi siapa saja yang ada di atas maupun dibawah area tebing. Kerugian nya mulai dari harta benda hingga korban jiwa masyarakat sekitar tebing. Namun sebenarnya tidak semua tanah longsor berasal dari tebing alami namun ada yang dapat terjadi dari tebing tebing buatan manusia yang tidak mampu menahan beban nya sendiri, atau karena material tanah yang digunakan untuk membangun tebing tidaklah memadai, semisal tanah rawa, tanah lunak, pasir, dan lain sebagainya. Tebing buatan tersebut dibuat dengan berbagai kepentingan, mulai dari proteksi proyek konstruksi hingga bagian dari proyek konstruksi tersebut.

"Non Woven"

Tidak semua tebing buatan dapat berbahaya dan dapat menimbulkan tanah longsor namun tetap keberadaan tebing yang dekat pemukiman harus diwaspadai. Maka dari itu diperlukan material geosintetik yang dapat berfungsi sebagai perkuatan tebing secara buatan.

Geosintetik sendiri adalah teknologi yang diciptakan umat manusia untuk mengatasi masalah kualitas tanah yang tidak sesuai standar. Geosintetik terdiri dari Geo=bumi, dan sintetik = material buatan. Jika digabungkan maka geosintetik adalah material buatan manusia yang bertujuan untuk dipakai di tanah(bumi).

Apa Itu Geotextile Non Woven

Salah satu turunan dari geosintetik adalah geotextile non woven yang sangat populer digunakan dalam berbagai kepentingan proyek konstruksi. Geotextile non woven adalah material PP yang berfungsi sebagai perkuatan, filtrasi, dan stabilisator pada berbagai proyek. Karena keberagaman dari tujuan geotextile non woven membuat material ini memiliki pengaplikasian yang cukup luas, seperti:

  • Pelapis Sistem Drainase Dengan Geopipe
  • Perkuatan Tanah Lunak Pada Proyek Konstruksi
  • Menjadi Sarung Dari Material Geobag
  • Penyaring Air Pada Modular Tank

Namun dari banyaknya contoh pengaplikasian dari geotextile non woven di atas masih ada satu pengaplikasian yang cukup populer digunakan. Yaitu geotextile non woven sebagai pencegah tanah longsor. Lalu bagaimana geotextile non woven untuk perkuatan tebing dapat bekerja?

Geotextile Non Woven Sebagai Perkuatan Tebing

Material ini akan diaplikasikan dalam beberapa layer untuk menambah efektifitas dari material ini sebagai perkuatan tebing. Ketinggian dan jarak antara geotextile dengan material timbunan akan disesuaikan dengan kondisi, dan keperluan tebing yang akan dibangun. Lalu ujung dari material geotextile akan dilipat dan dimasukan kedalam layer geotextile yang ada di atas nya. Yang membuat seluruh permukaan tebing akan tertutup oleh material ini. Oleh karena itu geotextile dapat berperan sebagai perkuatan tanah longsor sekaligus pencegah erosi pada tebing.

Metode serupa dapat diaplikasikan pada geotextile woven yaitu saudara terdekat dari material ini. Namun dalam pengaplikasian nya geotextile woven memiliki kelemahan yang cukup fatal, yaitu tidak membiarkan air untuk masuk ke dalam tebing atau setidaknya membatasi ari untuk masuk. Hal tersebut dapat terjadi karena geotextile woven memiliki sifat kedap air. Tanah yang tidak memiliki kelembaban yang cukup akan membuat tanah tersebut menjadi gempur dan tidak memiliki ketahanan yang baik. Yang pada akhirnya akan membuat tebing menjadi cukup berbahaya untuk semua orang yang ada di sekitar tebing.

Namun skenario diatas dapat dihindari dengan menggnakan geotextile non woven yang memiliki sifat tembus terhadap air. Sifat tembus air ini dapat membiarkan air untuk masuk kedalam tebing dengan intensitas yang wajar. Oleh karena itu dapat melembabkan tanah sehingga longsor dapat terhindar dengan lebih efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *