Geomembrane
Saat ini, kolam terpal menjadi salah satu trik meminimalisir biaya dalam usaha budidaya pada ikan. Namun, tetap saja penggunaan terpal sebagai kolam ikan masih memiliki banyak kekurangan, di antaranya adalah terpalnya yang rentan bocor, tidak tahan panas dan hujan, serta masa pakai yang tidak begitu lama. Dari kekurangan-kekurangan tersebut, muncullah inovasi baru dengan hadirnya material geomembrane.
Namun sebelum itu kita mengenal apa itu kolam terpal. Material ini adalah salah satu material Geosynthetics yang banyak digunakan di Indonesia. Material ini bersifat kedap air sehingga dipergunakan sebagai lapisan kedap embung, kolam limbah, Waterway, dan Tempat pembuangan akhir.
Lalu mengapa material ini bisa dijadikan kolam?
Itu karena material ini adalah lapisan plastik serbaguna yang juga bisa dijadikan untuk kolam budidaya ikan. Di Indonesia sendiri, terdapat 2 jenis geomembrane yang paling dikenal oleh masyarakat, yaitu HDPE dan LDPE.
Keduanya tentunya memiliki perbedaan serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Namun, namun yang paling tepat untuk dijadikan sebagai kolam ikan atau tambak adalah geomembrane HDPE, karena material tersebut terbuat dari polietilen densitas tinggi sehingga membuatnya lebih tahan lama. Kelebihan lain dari HDPE adalah tahan terhadap tusukan, sehingga dapat diterapkan pada tanah jenis apapun, tahan panas, tanah korosi, dan bahkan tahan terhadap zat asam. Maka tak heran jika geomembrane HDPE disebut dapat tahan lebih dari 10 tahun pemakaian. Dengan menggunakan geomembrane sebagai bahan pembuatan kolam ikan, akan menjadi sangat hemat bukan? karena anda tidak perlu membuat kolam baru hingga lebih dari 10 kali pemakaian.
Keuntungannya
Dengan menggunakan material ini sebagai kolam adalah kehidupan ikan akan lebih sehat. Hal ini dikarenakan kolam terpal sangat mudah untuk diawasi dan dikontrol, sehingga dapat menghindari serangan hama dan penyakit. Bahkan persentase hidup ikan dapat mencapai 95 persen.
Suhu Air Lebih Stabil
Budidaya ikan dengan menggunakan kolam terpal juga mampu menahan fluktuasi suhu pada kolam. Hal ini berkaitan dengan sifat material yang tidak menyerap panas.
Ikan Tidak Bau Tanah
Ikan yang dihasilkan dari kolam terpal tidak menimbulkan bau tanah bila dibandingkan dengan ikan yang dibudidayakan di kolam tanah. Biasanya, ikan yang tidak bau tanah akan lebih diminati oleh konsumen.