Pada masa kini Geosintetik pembangunan proyek konstruksi memang sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat jika mau dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Hal tersebut dapat terjadi karena keperluan manusia akan sebuah bangunan atau fasilitas memang meningkat sejalan dengan populasi manusia yang terus bertambah. Namun semakin banyak proyek konstruksi yang di bangun maka masalah akan terus bertambah seriing berjalanya waktu. Masalah tersebut adalah keterbatasan lahan dan kualitas tanah yang tidak memadai untuk di bangun sebuah bangunan di atas nya.
Indonesia adalah negara yang terletak pada garis khatulistiwa maka dari itu iklim di wilayah Indonesia adalah iklim lembab dan basah. Yang pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas tanah yang ada di indonesia. Kualitas tanah bisa sangat mempengaruhi sebuah struktur bangunan apalagi jika ukuran dari struktur tersebut berskala masif, maka hal tersebut bisa menjadi sebuah masalah yang sangat serius.
Teknologi Geosintetik Untuk Perkuatan Tanah
Geosintetik adalah teknologi terbaru dari umat manusia untuk mengatasi masalah kualitas tanah yang tidak sesuai standar. Geosintetik terdiri dari Geo=bumi, dan sintetik = material buatan. Jika digabungkan maka geosintetik adalah material buatan manusia yang bertujuan untuk dipakai di tanah(bumi).
Kegunaan geosintetik banyak sekali dipakai pada konstruksi yang berhubungan dengan tanah dan bumi. Bahan dasar pembuatannya dari Polymer atau sejenis plastik sehingga memiliki fungsi yang baik pada pengerjaan teknik sipil. Selain itu, ada beberapa jenis atau cabang dari geosintetik yang memiliki manfaat sempurna. Jenis tersebut seperti:
- Geotextile
Geotextile adalah material salah satu material turunan dari geosintetik yang berbentuk seperti lembaran karpet. Geotextile sendiri memiliki bahan penyusun berupa plastik HDPE yang membuat material ini dapat memperkuat tanah lunak dengan sangat baik. Geotextile memiliki 2 tipe jika dilihat dari fisik dan pengaplikasian nya. Yaitu material geotextile woven dan geotextile non woven.
Geotextile woven berbentuk seperti lembaran yang teranyam, menyerupai karung beras. Geotextile woven memiliki kekuatan tarik yang sangat tinggi karena itu geotextile jeni ini banyak diaplikasikan pada perkuatan tanah lunak dan perkuatan tebing terjal, untuk mencegah longsor pada tebing. Sedangkan untuk geotextile non woven memiliki bentuk seperti tekstil industri pakaian, berwarna putih. Karena bentuk fisik yang seperti itu membuat geotextile non woven lebih efektif untuk dijadikan material filtrasi. Filtrasi yang dimaksud seperti pelapis material geopipe untuk saluran drainase, penyaring air pada sumur resapan pada modular tank, dan lain sebagainya.
Geotextile non woven selain digunakan untuk filtrasi juga dapat digunakan untuk material proteksi seperti pencegah erosi pada tebing, atau sebagai pembungkus material geopipe untuk perkuatan pesisir pantai dan sungai.
- Geogrid
Geogrid adalah material HDPE yang sangat populer untuk diaplikasikan sebagai perkuatan tanah, hal tersebut karena geogrid dapat mengunci material timbunan dengan lubang lubang yang ada di dalam geogrid. Sistem penguncian tersebut sering disebut dengan interlocking. Geogrid sendiri dapat dibagi menjadi 3 jenis jika dilihat dari bentuk struktur nya, yaitu geogrid uniaxial, geogrid biaxial, dan geogrid triaxial.
Geogrid uniaxial adalah jenis geogrid yang paling umum digunakan, biasanya jenis geogrid ini diaplikasikan pada perkuatan tanah lunak di area yang datar. Geogrid uniaxial memiliki bentuk persegi yang akan membantu material timbunan untuk terkunci pada geogrid.
Geogrid biaxial adalah jenis geogrid yang berbentuk persegi panjang dengan kerapatan yang tipis, namun geogrid jenis ini memiliki interlocking yang sangat baik. Maka dari itu geogrid biaxial direkomendasikan untuk diaplikasikan pada perkuatan tebing buatan.
Sedangkan untuk geogrid triaxial adalah pengembangan lebih lanjut dari geogrid uniaxial. Geogrid triaxial sesuai nama nya berbentuk seperti segitiga dengan bukaan lubang yang lebih kecil dari pada uniaxial. Karena hal tersebut jenis geogrid ini memiliki interlocking yang sangat baik karena dapat mengunci bebatuan yang lebih kecil.
- Geocell
Geocell terbuat dari material polyethylene lebih tepat nya HDPE atau High-Density Polyethylene. karena bahan baku dari Geocell inilah yang membuat nya masuk kedalam salah satu material geosintetik. Geocell berbentuk hexagonal yang sekilas menyerupai sarang lebah. Namun dibalik bentuknya yang unik Geocell memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan dunia engineering.
Hal itu karena Geocell digunakan untuk menstabilkan serta melindungi permukaan tanah. Sistem kekangan pada Geocell membuat tanah di dalamnya mempunyai kekakuan yang lebih baik sehingga dapat memikul beban yang lebih besar dengan deformasi yang lebih kecil. Kekakuan yang terbentuk membuat distribusi beban menjadi jauh lebih merata.